Selasa, 13 Juli 2010

Al Baqoroh ayat 67

AYAT 67: Wa idz qoola muusaa li qoumihi innallaaha yakmurukum an tadzbahuu baqorotan, qooluu atatta-khi-dzunaa huzuwan, qoola a'uudzubillaahi an akuuna minal jaahiliina
  • Wa = dan
  • Idz = when/saat (past tense)
  • Qoola = he said/dia telah berkata
  • Muusaa → maf'ul (subjek) dari qoola
  • Li = to/kepada
  • Qoumun = a people/suatu kaum → li adalah preposisi, maka qoumun majrur jadi qoumin
  • Hu = him/dia → qoumin hilang tanwin jadi qoumi, dan hu majrur jadi hi, berarti hi adalah mudlof ilaih (pemilik) dari qoumi
  • Inna = verily/sesungguhnya → berarti Allah adalah ism inna, yakmurukum adalah khobar inna, dan di terjemahannya ditambahkan kata "adalah"
  • Allah manshub jadi Allooha karena posisinya sebagai ism inna
  • Amaro = he commanded/dia telah menyuruh → yakmuru = he commands/dia menyuruh (fi'l mudloorik = kata kerja present tense)
  • Kum = you-all/kalian
  • An = that/bahwa
  • Dzabaha = he sacrificed/dia telah menyembelih → tadzbahuuna = you-all sacrifice/kalian menyembelih (fi'l mudloorik) → karena ada an, maka tadzbahuuna harus dalam format subjunctive menjadi tadzbahuu
  • Baqorotun = a cow/seekor sapi betina → manshub jadi baqorotan, berarti posisinya adalah maf'ul (objek) dari tadzbahuu
  • Qoola = he said/dia telah berkata → qooluu = they said/mereka telah berkata
  • A = apakah (ism istifham=kata tanya)
  • Akhodza = he seized/dia telah mengambil → ittakhodza (wazan 8=pasif/refleksif) = he took/dia telah mengambil → tattakhidzu = you take/kamu mengambil
  • Naa = us/kami
  • Haza-a = he mocked/dia telah mengolok-olok → huzuwun = mockery/olok-olokan
  • 'Aadza = he seek protection/dia berlindung → a'uudzu = I seek protection/aku telah berlindung
  • Bi = with/kepada
  • Allah majrur jadi allaahi karena bi adalah preposisi
  • An = that/bahwa
  • Kaana = he was/dia → akuunu = I am (fi'l mudloorik = present tense verb) → karena ada an, maka akuunu harus format subjunctive menjadi akuuna
  • Min = from/dari → karena al-jaahiliina berawalan vokal, maka min jadi mina
  • Jahala = he was ignorant/dia telah bodoh → jaahilun = an ignorant/seorang yang bodoh → al-jaahilu = THE ignorant (bentuk definitnya) → al-jaahiluuna = THE ignorants (bentuk jamaknya) → min adalah preposisi, maka al-jaahiluuna majrur jadi al-jaahiliina
Wa idz qoola muusaa li qoumihi innallaaha yakmurukum an tadzbahuu baqorotan, qooluu atatta-khi-dzunaa huzuwan, qoola a'uudzubillaahi an akuuna minal jaahiliina


Inggris: And (remember) when Musa said to his people, "Verily Allah commands you-all that you-all sacrifice a cow." They said "Do you take us a mockery?" He said "I seek refuge to Allah that I am from THE ignorants".
Indonesia: Dan (ingatlah) saat Musa telah berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya Allah menyuruh kalian bahwa kalian menyembelih seekor sapi betina". Mereka telah berkata "Apakah kamu menjadikan kami olok-olokan?" Dia telah berkata "Aku telah berlindung kepada Allah bahwa aku adalah dari orang-orang yang bodoh."

Tujuan ayat

Tafsir Ibn Katsir: Allah mengingatkan Bani Isroil bagaimana Dia merahmati mereka dengan mukjizat sapi betina sebagai sarana untuk menemukan identitas pembunuh, saat orang yang dibunuh dihidupkan kembali.

Kisah di balik penyembelihan sapi betina

Atsar Ibn Abi Hatim dan Ibn Jarir: dari 'Ubaidah As Salmani: Ada seorang lelaki Bani Isroil yang impoten tapi kaya dan hanya satu keponakannya (anak lelaki dari saudara lelakinya) yang akan mendapat warisannya. Lalu keponakannya membunuhnya dan memindah mayatnya malam hari, ditaruh di depan pintu rumah seseorang. Paginya, sang keponakan menangis ingin balas dendam dan orang-orang mengambil senjata mereka dan hampir saling membunuh. Seorang bijaksana di antara mereka berkata "Mengapa kamu saling membunuh padahal rosul Allah masih di antara kita" lalu mereka mendatangi Musa dan menceritakan permasalahannya ke dia, dan Musa berkata "Sesungguhnya, Allah menyuruh kalian agar kalian menyembelih seekor sapi betina."Mereka bertanya "Apakah kamu menjadikan kami olok-olokan?" Dia berkata "Aku telah berlindung kepada Allah bahwa aku adalah dari orang-orang bodoh". Seandainya mereka tidak berselisih, akan cukup bagi mereka untuk menyembelih sembarang sapi betina. Tapi mereka berselisih, dan permasalahannya dijadikan lebih sulit bagi mereka, sampai mereka berakhir mencari sapi tertentu yang lalu mereka disuruh menyembelih. Mereka menemukan sapi betina yang dimaksud bersama seorang lelaki yang satu-satunya pemilik sapi betina itu. Dia berkata "Demi Allah, Aku hanya menjualnya seharga emas yang memenuhi kulitnya". Lalu mereka membayar seluas kulit sapi betina itu dengan emas, menyembelihnya dan menyentuhkan orang mati itu dengan sebagian darinya. Dia berdiri, dan mereka menanyainya, "Siapa yang membunuhmu?" Dia berkata "Lelaki itu" dan menunjuk keponakannya. Dia mati lagi dan keponakannya tidak diizinkan mendapat warisannya.

Tidak ada komentar: