- Wa = dan
- Idzaa = when/saat (present tense)
- Laqiya = he met/dia telah bertemu → laquu = they met/mereka telah bertemu → tapi karena idzaa, maka terjemahannya menjadi present tense, yaitu they meet/mereka bertemu
- Alladziina = those who/yang → berarti klausa setelahnya dikatabendakan, yaitu aamanuu
- Amina = he felt secure/dia telah merasa aman → aamana (wazan 4: causative) = he believed/dia telah percaya → aamanuu = they believed/mereka telah percaya → aamannaa = we believed/kami telah percaya
- Qoola = he said/dia telah berkata → qooluu = they said/mereka telah berkata → tapi karena idzaa, terjemahannya menjadi present tense, yaitu they say/mereka berkata
- Kholaa = he was alone/dia telah sendiri → karena idzaa, maka terjemahannya menjadi present tense, yaitu he is alone/dia sendiri
- Ba'dlun = a fraction/sebagian → hilang tanwin jadi ba'dlu, berarti hum adalah mudlof ilaih (pemilik) dari ba'dlu
- Hum = them/mereka
- Ilaa = to
- Ba'dlun → ilaa adalah preposisi, maka ba'dlun majrur jadi ba'dlin
- A = apakah (ism istifham = kata tanya)
- Hada-tsa = he came to existence/dia telah muncul → hadda-tsa = he told/dia telah mengatakan → tuhadditsuuna = you-all tell/kalian menceritakan
- Bi = with/dengan
- Maa = what/apa yang (ism maushul = relative pronoun)
- Fataha = he opened/dia telah membuka
- Allah marfu' jadi alloohu, berarti posisinya adalah fa'il (subjek) dari fataha
- 'Alaa = upon/atas
- Kum = you-all/kalian → 'alaa+kum = 'alaikum
- Li = in order to/agar
- Haajja = he argued/dia telah berdebat → yuhaajjuu = they argue/mereka berdebat
- Hu = him/dia → bi adalah preposisi, maka hu majrur jadi hi
- 'Inda = with/di sisi
- Robbun = Lord → 'inda adalah preposisi, maka robbun majrur jadi robbin → robbin hilang tanwin jadi robbi, berarti kum adalah mudlof ilaih dari robbi
- Fa = then/lalu
- Laa → laa nafiyah (negasi)
- 'Aqila = he had brain/dia telah punya otak → ta'qiluuna = you-all have brains/kalian punya otak
Inggris: And when they meet those who believed, they say, "We believed", and when some of them are alone towards some (others), they say, "Do you-all tell them with what Allah opened upon you-all, so they argue you with it before your Lord? Then, don't you-all have brains?
Indonesia: Dan saat mereka bertemu orang-orang yang percaya, mereka berkata "Kami telah percaya", dan saat sebagian dari mereka sedang sendiri dengan sebagian (yang lain), mereka berkata "Apakah kalian akan mengatakan (kepada) mereka dengan apa yang Allah telah bukakan atas kalian, agar mereka berargumen dengannya di sisi Robb kalian?" Apakah kalian tidak punya otak?
Wa idzaa laqul ladziina aamanuu qooluu aamanna
Atsar Muhammad bin Ishaq: dari Ibn 'Abbas: Mereka percaya bahwa Muhammad adalah rosul Allah, tapi dia hanya dikirim untuk kalian (orang Arab). Tapi saat mereka saling berjumpa, mereka berkata, "Jangan kalian sampaikan kabar tentang nabi ini ke orang-orang Arab, karena kalian dulu meminta Allah memenangkan kalian atas mereka saat dia datang, tapi dia malah dikirim untuk mereka, bukan untuk kalian."
Wa idzaa kholaa ba'dluhum ilaa ba'dlin qooluu a tuhaddi-tsuuna hum bimaa fatahalloohu 'alaikum li yuhaajjuukum bihi 'inda robbikum
Tafsir Ibn Katsir: Kalau kamu mengaku kepada mereka bahwa dia adalah nabi, dan mereka tahu bahwa Allah telah mengambil perjanjian dari kalian untuk mengikutinya, mereka akan tahu bahwa Muhammad adalah nabi yang kita tunggu-tunggu dan yang kedatangannya kita temukan dalam ramalan di kitab kita. Maka, jangan percaya dia dan ingkari dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar