Sabtu, 10 Januari 2009

Al Baqoroh ayat 27

AYAT 27: Alladziina yanqudluuna ‘ahdalloohi mim ba’di miitsaaqihi. Wa yaqtho’uuna maa amarolloohu bihii an yuushola wa yufsiduuna fil ardl. Ulaa-ika humul khoosiruun.

I'rob

  • Alladziina = those who/yang → berarti kalimat setelahnya dirubah jadi kata benda, mengikuti kata sebelumnya, kemungkinan kalimat setelahnya adalah haal (kata keterangan) dari al-faasiqiina dari ayat sebelumnya.
  • Naqodlo = he violated/dia telah melanggar → yanqudluuna = they violate/mereka melanggar (fi'l mudloorik = present tense)
  • 'Ahdun = Wa'dun = a covenant/sebuah perjanjian → 'ahdun manshub jadi 'ahdan, berarti posisinya adalah maf'ul (objek) dari yanqudluuna
  • Allah majrur (berakhiran "i") dan 'ahdan hilang tanwin jadi 'ahda, berarti Allah adalah mudlof ilaih (pemilik) dari 'ahda
  • Min = from/dari
  • Ba’dun = after/sesudah → min adalah preposisi, maka ba'dun majrur jadi ba'din
  • Wa-tsaqo = he put trust/dia telah mempercayakan → miitsaaqun = 'ahdun = a covenant → ba'din hilang tanwin jadi ba'di dan miitsaaqun majrur (berakhiran "i"), berarti miitsaaqun adalah mudlof ilaih dari ba'di
  • Hu = him/dia → hu majrur jadi hi, dan miitsaaqin hilang tanwin jadi miitsaaqi, berarti hi adalah mudlof ilaih dari miitsaaqi
  • Wa = dan
  • Qotho'a = he cut/dia telah memotong → yaqtho'uuna = they cut/mereka memutus (fi'l mudloorik = present tense)
  • Maa = what/apa yang (relative pronoun)
  • Amaro = he ordered/dia telah menyuruh
  • Allah marfu' (berakhiran "u") berarti Allah adalah fa'il (subjek) dari amaro.
  • Bi = with/dengan
  • Hu = him/dia
  • An = to/untuk
  • Washola = he connected/dia telah menghubungkan → yashilu = he connects/dia menghubungkan (fi'l mudloorik) → yuushola = he is connected/dia dihubungkan (fi'l majhul = pasif)

  • Fasada = he made mischief/dia telah berbuat kerusakan → yufsiduuna = they make mischief/mereka berbuat kerusakan (fi'l mudloorik)
  • Fii = in/di dalam
  • Al Ardlu = THE earth → fii adalah preposisi, maka al-ardlu majrur jadi al-ardli.
  • Ulaa-ika = those
  • Hum = mereka → sebagai penguat saja
  • Khosiro = he lost/dia telah rugi → khoosirun = a loser/orang yang merugi → al-khoosiruuna = bentuk definit jamaknya/THE losers → ulaa-ika adalah mubtadak,

Alladziina yanqudluuna 'ahdallahi mim ba'di miitsaaqihii. Wa yaqtho'uuna maa amarollohu bihii an yuushola wa yufsiduuna fil ardl. Ulaa-ika humul khoosiruun

Inggris: (the rebellious people are) those who break Allah's covenant after His covenant, and they cut what Allah ordered with him (His covenant) to be connected, and they make mischief in THE earth. They are THE losers.
Indonesia: (orang fasiq adalah) mereka yang melanggar perjanjian Allah setelah perjanjianNya, dan mereka telah memutuskan apa yang Allah telah menyuruh dengannya (dengan perjanjian Allah) untuk dihubungkan, dan mereka berbuat kerusakan di bumi. Mereka adalah orang-orang yang merugi.

3 ciri orang fasiq

Tafsir Ibnu Katsir: 3 ciri orang fasiq ini adalah juga ciri orang kafir, dan sama sekali bukan ciri orang beriman.

Ciri orang fasiq disebutkan lagi di ayat berikut, plus hukuman mereka:
Ar Ro'd 25: Walladziina yanqudluuna 'ahdalloohi min ba'di miitsaaqihi (dan mereka yang melanggar perjanjian Allah dari setelah janji setianya), wa yaqtho'uuna maa amarolloohu bihi an yuushola (dan memutus apa yang Allah suruh dengannya untuk disambung) wa yufsiduuna fil ardli (dan mereka berbuat kerusakan di bumi) ulaa-ika lahumul la'natu wa lahum suu-ud daar (mereka itulah, laknat adalah untuk mereka dan tempat tinggal yang buruk adalah untuk mereka)

Yanqudluuna 'ahdalloohi

Tafsir Ibn Katsir: 'Ahdalloohi berupa menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, yang semuanya tertulis di semua Kitab Allah dan perkataan semua rosulNya. Yanqudluuna 'ahdalloohi adalah tidak menaati perintah Allah dan tidak menjauhi laranganNya.

Atsar Muqotil bin Hayyan dan Az Zamakhsyari: 'Ahdalloohi berupa perjanjian dalam Tauroh untuk mengamalkan isinya, percaya kepada Muhammad sebagai nabi dan percaya dengan apa yang dibawakan Muhammad (ajaran Allah). Yanqudluuna 'ahdalloohi adalah mengingkari Muhammad sebagai nabi setelah mereka tahu Muhammad itu benar Rosul Allah, dan menyembunyikan hal ini dari orang-orang, padahal mereka sudah berjanji pada Allah untuk menjelaskan kepada orang-orang dan tidak menyembunyikannya. Maka Allah memberitahu bahwa mereka telah mengingkari perjanjian itu dan menjualnya dengan harga yg sangat murah (memilih untuk tidak percaya). 'Ahdalloohi juga meliputi mukjizat nabi-nabi (yaitu bukti yang orang munafik/kafir/penyembah berhala lihat, yang membuktikan Allah itu satu), Yanqudluuna 'ahdalloohi adalah mengingkarinya meskipun sudah melihat mukjizat itu.

Wa yaqtho’uuna maa amarollohu bihii ayyuushola

Atsar Ibnu Jarir: dari Qotadah: yaitu menjaga hubungan dengan kerabat.
Pendapat kedua lebih luas lagi, mencakup semua perintah Allah untuk menyambung dan melakukannya tapi mereka memutuskan dan mengabaikannya.

Muhammad 22: Maka apakah jika sekiranya kalian berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi (tufsiduu fil ardli) dan memutuskan hubungan kekeluargaan (tuqoththi’uu arhaama)?

Ulaa-ika humul khoosiruun

Atsar Muqotil bin Hayyan: yaitu merugi di akhirat.

Ar Ro'd 25 → yaitu dilaknat dan mendapat tempat tinggal yang buruk (jahanam)

Atsar Ad Dhohhak: dari Ibnu Abbas: Kalau "humul khoosiruun" mengacu pada orang non-Islam, maka perbuatan tersebut adalah keingkaran. Kalau mengacu pada orang Islam, perbuatan tersebut adalah perbuatan dosa.

Tafsir Ibnu Jarir: yaitu mereka yang mengurangi rahmat Allah yang akan diterimanya di akhirat, akibat dari tidak menaatiNya, bagaikan pedagang yang rugi. Karena orang kafir dan munafik akan kehilangan "tabungan" rahmatNya, padahal di hari kiamat semua orang butuh rahmatNya.

Tidak ada komentar: