Jumat, 16 Januari 2009

Al Baqoroh ayat 31-32

AYAT 31: Wa 'allama aadamal asmaa-a kullahaa tsumma 'arodlohum 'alal malaaikati fa qoola anbi-uunii bi asmaa-i haa-ulaa-i in kuntum shoodiqiina

I'rob

  • Wa = dan
  • 'Alima = he knew/dia telah tahu → 'allama (wazan 2: causative) = he taught/dia telah mengajarkan
  • Aadam manshub (berakhiran "a") → berarti berposisi sebagai maf'ul (objek) dari 'allama.
  • Ismun = a name/sebuah nama → asmaa-un = bentuk jamaknya/names → al-asmaa-u = THE names (definit jamak) → al-asmaa-u manshub menjadi Al-asmaa-a → berarti berposisi sebagai maf'ul (objek) kedua dari 'allama.
  • Kullun = every/setiap
  • Haa = her/dia → Kullun + haa = Kullahaa → berarti kullun adalah mudlof, haa adalah mudlof ilaih, sehingga kullun menghilangkan tanwin jadi kullu, dan kullu menjadi kulla karena posisinya sebagai Haal (kata keterangan) → sehingga, al-asmaa-a kullahaa (nama-nama, setiapnya) diterjemahkan sebagai semua nama.
  • Tsumma = then/lalu
  • 'Arodlo = he showed/dia telah memperlihatkan (fi'l ma-dlii = past tense)
  • Hum = them/mereka
  • 'Alaa = upon/atas
  • Malaka = he owned/dia telah memiliki → malakun = an angel/seorang malaikat → al-malaa-ikatu = THE angels (jamak definit) → 'alaa adalah preposisi, maka al-malaa-ikatu majrur jadi al-malaa-ikati.
  • Fa = then/lalu
  • Qoola = he said/dia telah berkata (fi'l ma-dlii)
  • Naba-a = he informed/dia telah memberitahu → Anbi-uu = (you all) inform! (fi'l amr = kata kerja perintah) → "kalian" = para malaikat
  • -Nii = me/aku
  • Bi = with/dengan → bi adalah preposisi, maka asmaa-un majrur jadi asmaa-in
  • Haa-ulaa-i = these/ini semua → Asmaa-in jadi asmaa-i, lalu ada haa-ulaa-i, berarti haa-ulaa-i adalah mudlof ilaih dari asmaa-i → maka, asmaa-i haa-ulaa-i diterjemahkan dengan menambahkan kata OF: names OF these.
  • In = if/jika
  • Kuntum = you-all were --> yaitu kaana dengan ism kaana "kalian" dan khobar kaana shoodiqiina.
  • Shodaqo = he was truthful → shoodiqun = truthful person (ism fa'il = pelaku) → shoodiquuna = bentuk jamaknya/truthful people → shoodiquuna adalah khobar kaana, maka manshub jadi shoodiqiina.
Wa 'allama aadamal asmaa-a kullahaa tsumma 'arodlohum 'alal malaaikati fa qoola anbi-uunii bi asmaa-i haa-ulaa-i in kuntum shoodiqiina

Inggris: And He taught Adam THE names of everything, then He showed them to THE angels, then He said "(You-all) inform me with the names of these if you are truthful people!"
Indonesia: Dan Dia telah mengajarkan Adam nama-nama setiapnya, lalu dia telah memperlihatkan mereka kepada para malaikat, lalu Dia berkata "Kalian beritahu Aku nama-nama ini semua, jika kalian adalah orang-orang yang benar!"

Tujuan ayat

Tafsir Ibn Katsir: Di ayat ini Allah menyatakan Adam lebih mulia daripada para malaikat, karena Dia mengajarkan Adam nama-nama semuanya, bukan kepada para malaikat. Ayat ini juga untuk memberi tahu para malaikat bahwa Dia tahu apa yang tidak mereka tahu.

Wa 'allama aadamal asmaa-a kullahaa

Atsar Ibn 'Abbas: yaitu nama segala benda, dzat, sifat, dan af'alnya (perbuatannya).

Atsar Adh Dhohhak: dari Ibn 'Abbas: Nama yang dipakai orang, seperti: manusia, hewan, langit, bumi, tanah, laut, kuda, keledai, dll, termasuk nama spesies lain.

Atsar Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir: dari 'Asim bin Kulaib: dari Sa'id bin Ma'bad: Ibnu Abbas pernah ditanya "Apakah Allah mengajarkannya nama-nama piring dan bejana?", dia menjawab "Ya, bahkan istilah-istilah untuk buang angin".

Hadits shohih Bukhori, Muslim, An Nasa-i dan Ibnu Majah: dari Anas bin Malik: dari Rosululloh: Yajtami'ul mukminuuna yaumal qiyaamati, fa yaquuluuna (orang-orang beriman (akan) berkumpul pada hari kiamat lalu mereka berkata) lawis tasyfa'naa ilar robbinaa ("Kita harus mencari syafaat kepada Rabb kita") fa yaktuunaa adama fa yaquuluuna (lalu mereka mendatangi Adam lalu mereka berkata) anta abunnaasi kholaqokalloohu baidihi wa asjada laka malaa-ikatahu wa 'allamaka asmaa-a kulli syai-in ("Kamu adalah ayah dari manusia, Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya dan para malaikatNya telah bersujud kepadamu dan Dia telah mengajarkanmu nama-nama setiap sesuatu") fasyfa' lanaa 'inda robbika, hattaa yuriihanaa min makaaninaa haadzaa (maka berilah syafaat bagi kami di sisi Robbmu, sehingga Dia membebaskan kami dari tempat kami ini") fa yaquulu lastu hunaa kum wa yadzkuru dzanbahu (lalu dia berkata "Aku tidak bisa melakukannya untuk kalian" dan dia mengingat dosa-dosanya) fa yastahyiktuu nuuhan fa innahu awwalu rosuulin ba'atsahulloohu ilaa ahlil ardl (lalu dia malu "Pergilah (ke) Nuh, karena sesungguhnya dia rosul Allah pertama yang dikirim untuk orang-orang bumi") fa yaktuunahu fa yaquulu lastu hunnaa kum wa yadzkuru su-aalahu robbahu maa laisa lahu bihi 'ilmun (lalu mereka pergi ke dia lalu dia berkata, "Aku tidak bisa melakukannya untuk kalian", dan dia teringat meminta Allah apa yang dia tidak punya ilmunya) fa yastahyii fa yaquulu iktuu kholiilar rohmaan (lalu dia malu lalu dia berkata "Pergilah (ke) Kholil (kekasih) Ar-Rohman") fa yaktuunahu fa yaquulu lastu hunaa kum (lalu mereka pergi ke dia dan dia berkata "Aku tidak bisa melakukannya untuk kalian") fa yaquuluktuu muusaa 'abdan kallamahulloohu wa a'thoohut taurooh (lalu dia berkata, "Pergilah (ke) Musa, seorang hamba yang Allah berbicara kepadanya dan Dia memberinya Tauroh") fa yaquulu lastu hunaa kum fa yadzkuru qotlan nafsi bi ghoiri nafsin fa yastahyii min robbihi (lalu dia berkata "Aku tidak bisa melakukannya untuk kalian", lalu dia teringat dia telah membunuh seseorang tanpa justifikasi lalu dia malu dengan Robbnya) fa yaquuluktuu iisaa 'abdalloohi wa rosuulahu wa kalimataloohi wa ruuhahu, fa yaktuunahu (lalu dia berkata, "Pergilah (ke) Isa, hamba Allah dan rasulNya dan firman Allah dan ruhNya" lalu mereka pergi ke dia) fa yaquulu lastu hunaa kum, iktuu muhammadan 'abdan ghufiro lahu maa taqoddam min dzanbi wa maa ta-akhkhor (lalu dia berkata, "Aku tidak bisa melakukannya untuk kalian. Pergilah (ke) Muhammad, hamba yang diampuni dosa masalalunya dan yang di masa depannya.") fa yaktuunii fa antholiqu hattaa astakdzina 'alaa robbii fa yakdzanu lii (lalu mereka mendatangiku lalu aku pergi sehingga aku minta izin kepada Robbku lalu Dia mengizinkan kepadaku) fa idzaa ro-aitu robbii waqo'tu saajidan fa yada'unii maasyaa-alloohu (lalu saat aku melihat Robbku, aku bersujud lalu Allah mengizinkanku (bersujud) sampai kapan yang Allah kehendaki) tsumma yaquulurfa' roksaka wasal tu'thoh waqul yusma' wasyfa' tusyaffa' (lalu Dia berkata, "Angkat kepalamu, karena kamu diberikan apa yang kamu minta, dan berilah syafa'at karena syafa'atmu diterima.") fa arfa'u roksii fa ahmaduhu bi tahmiidin yu'allimuniihi (maka aku mengangkat kepala lalu memujinya dengan tahmid (pujian) yang Dia ajarkanku) tsumma asyfa'u fa yuhaddu lii haddan fa udkhiluhumul jannata (lalu aku memberi syafa'at lalu Dia membatasinya lalu Dia memasukkan mereka ke surga) tsumma a'uudu ilaihi fa idzaa ro-aitu robbii mitslahu tsumma asyfa'u fa yuhaddu lii haddan fa udkhiluhumul jannah (lalu aku kembali kepadaNya lalu saat aku melihat Robbku seperti itu) tsumma a'uuduts tsaalitsata tsumma a'uudur roobi'ata (lalu aku kembali ketiga (kalinya) lalu aku kembali keempat (kalinya)) fa aquulu maa baqiya fin naari ilaa man habasahul qur-aanu wa wajaba 'alaihil khuluud (lalu aku berkata "Tidak ada yang tersisa dalam neraka kecuali yang Qur-an telah memenjarakannya dan mereka kekal di dalamnya")

Tsumma 'arodlohum 'alal malaaikati

Atsar 'Abdurrozzaq: dari Ma'mar: dari Qotadah: Allah memperlihatkan benda-benda atau makhluk-makhlukNya di depan para malaikat.

In kuntum shoodiqiin

Tafsir Ibn Katsir: Allah berkata: Katakan padaku nama benda-benda ini, wahai para malaikat yang berkata "Apakah Engkau menjadikan di dalamnya orang-orang yang berbuat kerusakan dan menumpahkan darah?" Kalau kamu berkata benar (bahwa kalau aku menunjuk kholifah dari bukan kalangan malaikat ke bumi, mereka akan tidak taat kepadaKu, berbuat kerusakan, menumpahkan darah), maka Aku akan menjadikan kalian khalifah yang selalu menaatiKu, mengikuti perintahKu, selalu mengagungkanKu. Tapi karena kalian tidak tahu nama benda-benda ini, kalian tidak lebih tahu apa yang akan terjadi di bumi yang belum tercipta ini.

AYAT 32: Qooluu subhaanaka laa 'ilma lanaa illaa maa 'allamtanaa. Innaka antal 'aliimul hakiimu

I'rob
  • Qoola = he said/dia telah berkata → qooluu = they said/mereka telah berkata (fi'l ma-dlii = past tense)
  • Sabbaha = he glorified/dia telah memahasucikan → Subhaana = Glory/Mahasuci
  • Ka = you/kamu
  • 'Ilmun = knowledge/ilmu → Laa + kata benda nakiroh (indefinit) → berarti Laa = no, dan 'ilmun harus manshub dan hilang tanwin jadi 'ilma.
  • La = bagi
  • -naa = us/kami
  • Illaa = except/kecuali
  • Maa = what/apa yang (relative pronoun)
  • 'Alima = he knew/dia telah tahu → 'allama (wazan 2: causative) = he taught/dia telah mengajarkan → 'allamta = you taught/kamu telah mengajarkan (fi'l ma-dlii)
  • Inna = verily/sesungguhnya → berarti ka adalah ism inna, al-'aliimul hakiimu adalah khobar inna → khobar inna harus marfu' (berakhiran u).
  • Anta = you/kamu → Anta sebagai dlorof fashl/penguat
  • Al-'aliimu = The Most Knowledgeable/Mahatahu
  • Al-Hakiimu = The Most Wise/Mahabijaksana
Qooluu subhaanaka laa 'ilma lanaa illaa maa 'allamtanaa, innaka antal 'aliimul hakiimu

Inggris: They said "Glory (is to) you! no knowledge with us but what you taught us. Verily you are The Most Knowledgeable The Most Wise."
Indonesia: Mereka telah berkata "Mahasuci Engkau! Tiada ilmu bagi kami selain apa yang Engkau telah ajarkan kami. Sesungguhnya Engkau adalah Mahatahu Mahabijaksana."

Tujuan ayat

Tafsir Ibn Katsir: Malaikat memuji kesucian dan kesempurnaan Allah, tidak punya kekurangan, tidak ada makhluk yang bisa mendapatkan ilmu sedikitpun kecuali atas izin Allah atau diajarkan oleh Allah. Allah Mahatahu, Mahabijaksana (keputusanNya) atas semua ciptaanNya.

Tidak ada komentar: