I'rob
- Qoola = he said/dia telah berkata (fi'l ma-dlii = past tense)
- Yaa = O/wahai
- Naba-a = he informed/dia telah mengabarkan → Anba-a (wazan 4: causative) = he made informed --> anbik = (you) inform! (fi'l 'amr = kata kerja perintah)
- Hum = them/mereka
- Bi = with/dengan
- Asmaa-un = names/nama-nama → Bi adalah preposisi, maka asmaa-un majrur jadi asmaa-in → asmaa-in hilang tanwin jadi asmaa-i, dan setelahnya ada hum yang majrur jadi him, menandakan bahwa hum adalah mudlof ilaih (pemilik) dari asmaa-in.
- Lammaa = when/saat
- A = apakah
- Lam → lam nafiyah (negasi) → maka aqoola (wazan dari qoola) harus jazm jadi aqul.
- La = bagi
- Kum = kalian
- Inna = verily/sesungguhnya → Innii = Inna + y → y artinya "aku"
- 'Alima = he knew/dia telah tahu → a'lamu = knower/knowest (ism tafdlil = lebih/paling)
- Ghoibun = an unseen/sesuatu yang ghoib
- Samaa-un = a sky/sebuah langit → samaawaatu/samawaatu = bentuk jamaknya/skies → as-samaawaatu = THE skies (bentuk definitnya)
- Wa = dan
- Al-ardlu = THE earth
- Badaa = he revealed/dia telah nyata → tubduuna = you-all reveal/kalian menyatakan (fi'l mudloorik = present tense)
- Kuntum = you-all were --> kaana, mengandung subjek "kalian" → "kalian" adalah ism kaana, taktumuuna adalah khobar kaana.
- Katama = he concealed/dia telah menyembunyikan → taktumuuna = you-all conceal/kalian menyembunyikan (fi'l mudloorik) --> kuntum membuat klausa setelahnya jadi past-tense, sehingga taktumuuna (meskipun present tense) harus berubah jadi past tense = you-all concealed.
Qoola yaa aadamu anbikhum bi asmaa-ihim. Fa lammaa anba-ahum bi asmaa-ihim, qoola a lam aqul lakum innii a'lamu ghoibas samaawaati wal ardli, wa a'lamu maa tubduuna wa maa kuntum taktumuuna
Inggris: He said "O Adam, inform them with their names!" Then, when he informed them with their names, He said, "Haven't I said to you, verily I'm more knowledgeable about an unseen of THE skies and THE earth?" And He is most knowledgeable about what you-all reveal and what you-all concealedIndonesia: Dia telah berkata "Wahai Adam, kabarkan mereka dengan nama-nama mereka!" Lalu saat dia telah memberitahu mereka dengan nama-nama mereka, Dia berkata "Bukankah aku sudah berkata, sesungguhnya Aku lebih tahu sesuatu yang ghoib dari langit dan bumi?" Dan Dia paling tahu apa yang kalian nyatakan dan apa yang kalian telah sembunyikan.
Qoola yaa aadamu anbikhum bi asmaa-ihim
Atsar Zaid bin Aslam: Adam berkata kamu adalah Jibril, kamu Mikail, kamu Isrofil, sampai menyebut burung gagak".
Atsar Mujahid, Sa'id bin Jubair, Al Hasan, Qotadah: merpati, burung gagak, dan semuanya.
Fa lammaa anba-ahum bi asmaa-ihim, qoola a lam aqul lakum innii a’lamu ghoibas samaawaati wal ardl
Tafsir Ibn Katsir: Setelah kelebihan Adam diperlihatkan pada para malaikat, Allah berkata kepada mereka "Aku tahu hal yang nampak dan yang tidak nampak".
Wa a’lamu maa tubduuna wamaa kuntum taktumuun
Atsar Adh Dhohhak: dari Ibnu Abbas: Allah tahu rahasia-rahasia, sebagaimana Allah tahu hal yang terang-terangan, seperti apa yang iblis sembunyikan dalam hatinya.
Atsar Abu Ja’far Arrozi: dari Arrobi’ bin Anas: Kuntum taktumuuna adalah pertanyaan malaikat "Apakah Engkau akan menciptakan kholifah yang berbuat kerusakan dan menumpahkan darah?" Maa tubduuna adalah dalam hati malaikat "kami lebih tahu banyak daripada ciptaan yang Allah akan buat".
Thoohaa 7: Wa in tajhar bil qouli (dan kalau kamu keras dengan kata-katamu (doa teriak-teriak)), fa innahu ya'lamus sirro wa akhfaa (maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi).
Tafsir Ibn Katsir: Rahasia adalah apa yang disembunyikan tiap manusia dalam hatinya. Yang lebih tersembunyi adalah perbuatan manusia yang disembunyikan Allah sebelum mereka melakukannya.
An Naml 25: Wa ya'lamu maa tukhfuuna wa maa tu'linuuna (dan Dia tahu apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian nyatakan)
Atsar 'Ali bin Abi Tholhah: dari Ibn Abbas: Allah tahu apa yang hambaNya katakan dan lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar