Kamis, 22 Januari 2009

Al Baqoroh ayat 34

AYAT 34: Wa idz qulnaa lil malaaikatis juduu li aadama fa sajaduu illaa ibliisa, abaa wastakbaro. Wa kaana minal kaafiriina.

I'rob

  • Wa = dan
  • Idz = when/saat → idz membuat klausa setelahnya harus past tense
  • Qoola = he said/dia telah berkata → Qulnaa = we said/kami telah berkata
  • Lii = to/kepada
  • Malaka = he owned/dia telah memiliki → Malakun = an angel/seorang malaikat → al-malaa-ikatu = bentuk definit jamaknya/THE angelS
  • Sajada = he prostrated/dia telah bersujud → Isjuduu = (You-all) prostrate!/(kalian) sujud! (fi'l 'amr = kata kerja perintah) → sajaduu = they prostrated/mereka telah bersujud (fi'l ma-dlii = past tense)
  • Illaa = except/kecuali → Illaa membuat ibliisu manshub jadi ibliisa. Perhatikan disini, iblis adalah nama (proper name), bukan "golongan".
  • Abaa = he refused/dia telah enggan (fi'l ma-dlii = past tense)
  • Kaburo = he was superior/dia telah besar → istakbaro (wazan 10: berpikir bahwa "kaburo" seharusnya terjadi) = he felt superior/dia telah merasa besar
  • Kaana = he was → ism kaana = "dia", khobar kaana = minal kaafiriin
  • Min = from/dari --> al-kaafiriina berawalan vokal, maka min jadi mina
  • Kafaro = dia telah ingkar → kafarun = orang yang ingkar → al-kaafiruuna = bentuk jamak sekaligus definitnya (THE disbelievers)
Wa idz qulnaa lil malaa-ikatis juduu lii aadama, fa sajaduu illaa ibliis, abaa wastakbaro, wa kaana minal kaafiriina

Inggris: And when *We* said to THE angels, "Prostrate to Adam!" then they prostrated but Iblis, he refused and he felt superior, and he WAS from THE disbelievers.
Indonesia: Dan saat *Kami* telah berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kepada Adam!" Lalu mereka telah bersujud kecuali Iblis. Dia telah enggan dan dia telah merasa besar (takabur). Dan dia adalah dari orang-orang yang tidak percaya.

Wa idz qulnaa lil malaaikatis juduu li aadama

Tafsir Ibn Katsir: Allah menghargai/memuliakan Adam, dan mengingatkan keturunan Adam tentang kisah ini. Allah menyuruh para malaikat bersujud di depan Adam.

Atsar Qotadah: Sujud kepada Adam bukan berarti beribadah kepada Adam. Beribadah kepada Allah, bersujud kepada Adam. Allah menyuruh para malaikat menyembah Adam karena Allah menghormati/memuliakan Adam.

Yusuf 100: Wa rofa'a abawaihi 'alal 'arsyi (Dan dia (Yusuf) telah menaikkan dua orangtuanya ke singgasana) wa khorruu lahu sujjadan (dan mereka telah jatuh di depannya secara bersujud) wa qoola yaa abati haadzaa takwiilu rukyaaya min qoblu qod ja'alahaa robbii haqqon (dan dia telah berkata, "Wahai ayahku, ini adalah takwil (interpretasi) mimpiku yang sebelumnya, sungguh Robbku telah menjadikannya kebenaran)."

Hadits hasan Abu Dawud, Alhakim, Tirmidzi:
Saat Qois bin Sa'd datang kepada Rosululloh, dia berkata "Aku pergi ke Al Hiroh dan melihat mereka bersujud di depan aturan mereka, lalu aku berkata Engkau adalah yang paling berhak disujudi." Dia berkata "Katakan padaku, kalau kamu melewati kuburanku, maukah kamu bersujud di depannya?" Aku berkata "Tidak". Dia lalu berkata "Jangan lakukan itu. Lau kuntu aamiron basyaron an yasjuda li basyarin (seandainya aku menyuruh seseorang bersujud di depan yang lain) la amartul mar-ata an tasjuda li zaujihaa min 'idhomi haqqihi 'alaiha (niscaya aku menyuruh para perempuan untuk bersujud kepada suami mereka dikarenakan hak khusus yang diberikan (oleh Allah) kepada mereka (para suami)).

Fa sajaduu illaa ibliis, abaa wastakbaro, wa kaana minal kaafiriin

Al Kahfi 50: Wa idzaa qulnaa lil malaa-ikatis juduu li aadama fa sajaduu illaa ibliisa (dan (ingatlah) saat Kami berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam!", maka mereka telah bersujud kecuali Iblis) kaana minal jinni fa fasaqo 'an amri robbihi (dia adalah dari (golongan) jin, lalu dia telah durhaka atas perintah Robbnya) a fatattakhidzuunahu wa dzurriyyatahu auliyaa-a min duunii (maka apakah kalian mengambil dia dan keturunannya (sebagai) pemimpin dari selainKu) wa hum lakum 'aduwwun (padahal mereka adalah musuh bagi kalian?) biksa lidh dhoolimiina badalan (sangat buruklah sebagai pengganti bagi orang2 dholim/aniaya)

Atsar Qotadah: Iblis iri kepada Adam karena dimuliakan Allah. Iblis berkata "aku diciptakan dari api dan dia diciptakan dari tanah liat." Maka, kesalahan iblis adalah "arogan".

Shohih Muslim dan Imam Ahmad: dari 'Aisyah: dari Rosululloh: Khuliqotil malaa-ikatu min nuurin (malaikat telah diciptakan dari suatu cahaya), wa khuliqo ibliisu min maarijin min naarin (dan iblis telah diciptakan dari suatu api tanpa asap) wa khuliqo aadamu mimmaa wu-shifa lakum (dan Adam telah diciptakan dari apa yang telah diceritakan kepada kalian)

Ar Rohmaan 14-15: Kholaqol insaana min sholshoolin kal fakhkhoor (Dia telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah kering seperti tembikar) Wa kholaqol jaanna min maarijin min naari (dan Dia telah menciptakan jin dari nyala (tanpa asap) dari api)

Shood 76: Qoola anaa khoirun minhu, kholaqtanii min naarin wa kholaqtahu min thiin (dia (iblis) telah berkata, "aku lebih baik dari dia, aku telah diciptakan Engkau dari api dan dia telah diciptakan Engkau dari tanah)

Tafsir Ibn Katsir: Iblis juga diperintahkan untuk sujud di depan Adam, meskipun Iblis bukan malaikat. Meskipun iblis bukan malaikat, dia mencoba meniru perilaku dan perbuatan malaikat, sehingga juga disuruh menyembah Adam. Iblis dikutuk Allah karena tidak mau sujud kepada Adam. Alasan iblis adalah karena merasa api lebih baik daripada tanah liat, sehingga Allah mengusirnya, mempermalukannya, menjauhkannya dari rahmat. Iblis mensimbolkan Ablasa min Ar Rohmah (tidak ada harapan untuk mendapat rahmat)

Atsar Muhammad bin Ishaq: dari Ibn Abbas: Sebelum mengambil jalan dosa, Iblis adalah golongan malaikat, dinamakan 'Azazil. Dia penghuni bumi dan ahli ibadah yang paling tekun dan berilmu di antara malaikat lain. Tapi perintah ini membuatnya arogan. Iblis adalah dari bangsa jin.

Atsar shohih Ibn Jarir: dari Al Hasan Al Bashri: Iblis sama sekali bukan malaikat, tapi dari bangsa jin, seperti Adam dari bangsa manusia".

Al Hijr 28-42: Wal jaanna kholaqnaahu min qoblu min naaris samuumi (dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya (sebelum manusia) dari api yang sangat panas) Wa idz qoola robbuka lil malaa-ikati innii kholiqun basyaron min sholshoolin min hama-in masnuunin (Dan (ingatlah) saat Robbmu telah berkata kepada para malaikat "Sesungguhnya Aku telah adalah pencipta manusia dari sholshoolun (tanah liat kering), dari lumpur hitam yang dibentuk) Fa idzaa sawwaituhu wa nafakhtu fiihi min ruuhii fa qo'uu lahu saajidiina (lalu saat Aku menyempurnakannya dan meniupkan ke dalamnya dengan ruhKu, maka tunduklah kalian kepadanya secara bersujud") Fa sajadal malaa-ikatu kulluhum ajma'uuna (Maka para malaikat bersujud setiap mereka secara berjamaah) Illaa ibliisa abaa an yakuuna ma'as saajidiina (kecuali iblis, dia telah enggan untuk bersama-sama mereka yang bersujud) Qoola yaa ibliisu maa laka allaa takuuna ma'as saajidiina (Dia telah berkata "Wahai iblis, kenapa kamu tidak bersama-sama mereka yang bersujud?") Qoola lam akun li asjuda li basyarin kholaqtahu min sholshoolin min hamaa-i masnuunin (Dia berkata "Aku takkan bersujud kepada manusia yang Engkau ciptakan dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk") Qoola fakhruj minhaa fa innaka rojiimun (Dia berkata "Keluarlah darinya (surga) maka sesungguhnya kamu adalah terkutuk) Wa inna 'alaikal la'nata ilaa yaumid diini (dan sesungguhnya laknat atasmu adalah sampai hari kiamat) Qoola robbi fa andhirnii ilaa yaumi yub'atsuuna (Dia berkata "Robb, maka tangguhkanlah aku sampai hari mereka dibangkitkan") Qoola fa innaka minal mundhoriina (Dia berkata, maka sesungguhnya kamu adalah tergolong yang ditangguhkan) Ilaa yaumil waqtil ma'luumi (sampai hari yang waktunya telah ditentukan) Qoola robbi bimaa aghwaitanii la uzayyinanna lahum fil ardli wa la ughwiyannahum ajma'iina (Dia berkata "Robb, karena Engkau telah menyesatkanku, niscaya aku memperindah (maksiat) kepada mereka di bumi dan niscaya aku sesatkan mereka berjamaah) Illaa 'ibaadaka min humul mukhlashiina (kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas (menaati perintah dan menjauhi larangan)) Qoola haadzaa shiroothun 'alayya mustaqiimun (Dia berkata ini adalah jalan atasKu yang lurus) Inna 'ibaadii laisa laka 'alaihim sulthoonun illaa manit taba'aka minal ghoowiina (sesungguhnya tidak ada kekuasaan bagimu atas hamba-hambaKu kecuali barangsiapa yang mengikutimu dari orang-orang yang sesat) Wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'iina (dan sesungguhnya jahanam niscaya dijanjikan (kepada) mereka secara berjamaah)

Shood 71-85: Idz qoola robbuka lil malaa-ikati innii khooliqun basyaron min thiinin ((Ingatlah) saat Robbmu telah berkata kepada para malaikat "Sesungguhnya Aku adalah pencipta manusia dari tanah) Fa idzaa sawwaituhu wa nafakhtu fiihi min ruuhii fa qo'uu lahu saajidiina (maka saat Aku menyempurnakannya dan Aku meniupkannya ke dalamnya dengan ruhKu, maka tunduklah kalian secara bersujud") Fa sajadal malaa-ikatu kulluhum ajma'uuna (maka malaikat telah bersujud setiap mereka secara berjamaah) Illaa iblisa, istakbaro wa kaana minal kaafiriina (kecuali iblis, dia telah takabur dan dia tergolong mereka yang kafir) Qoola yaa ibliisu maa mana'aka an tasjuda li maa kholaqtu bi yadayya, astakbarta am kunta minal 'aaliina (Dia telah berkata "Wahai iblis, apa yang mencegahmu untuk kamu bersujud kepada apa yang Aku telah ciptakan dengan tanganKu? Apakah kamu takabur atau kamu tergolong mereka yang lebih tinggi?) Qoola anaa khoirun minhu kholaqtanii min naarin wa kholaqtahu min thiinin (Dia telah berkata "Aku lebih baik darinya, Engkau telah menciptakanku dari api dan Engkau telah menciptakannya dari tanah") Qoola fakhruj minhaa fa innaka rojiimun (Dia telah berkata "Keluarlah darinya (surga) maka sesungguhnya kamu adalah terkutuk) Wa inna 'alaika la'natii ilaa yaumid diini (dan sesungguhnya laknat atasmu adalah sampai hari kiamat) Qoola robbi fa andhirnii ilaa yaumi yub'atsuuna (Dia telah berkata "Robb, maka tangguhkanlah aku sampai hari mereka dibangkitkan") Qoola fa innaka minal mundhoriina (Dia telah berkata "Maka sesungguhnya kamu tergolong mereka yang ditangguhkan") Ilaa yaumil waqtil ma'luum (sampai hari yang waktunya telah ditentukan) Qoola fa bi'izzatika la ughwiyannahum ajma'iina (Dia telah berkata maka demi kemuliaanMu niscaya aku akan menyesatkan mereka secara berjamaah) Illaa 'ibaadaka min humul mukhlashiina (kecuali hamba-hambaMu dari mereka yang ikhlas) Qoola fal haqqu, wal haqqo aquulu (Dia telah berkata "Maka kebenaran, dan kebenaran adalah yang Aku katakan) La amla-anna jahannama minka wa mimman tabi'aka minhum ajma'iina (niscaya Aku akan memenuhi jahanam darimu dan dari barangsiapa yang mengikutimu dari mereka secara berjamaah)

Al A’roof 11-16: Wa laqod kholaqnakumtsumma showwarnakum tsumma qulnaa lil malaa-ikatis juduu li aadama fa sajaduu illaa iblisa lam yakun minas sajidiina (Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian lalu Kami telah membentuk kalian lalu Kami telah berkata kepada para malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam" maka mereka telah bersujud kecuali Iblis, dia tidak termasuk mereka yg bersujud). Qoola maa mana'aka allaa tasjuda idz amartuka (Dia telah berkata "Apa yang mencegahmu untuk tidak sujud saat Aku telah menyuruhmu?") Qoola anaa khoirun minhu, kholaqtanii min naarin wa kholaqtahu min thiinin (Dia telah berkata aku lebih baik darinya, Engkau telah menciptakanku dari api dan Engkau telah menciptakannya dari tanah) Qoola fahbith minhaa famaa yakuunu laka an tatakabbaro fiihaa fakhruj innaka minash shooghiriina (Dia telah berkata "Maka turunlah kamu darinya (surga) maka tidaklah (pantas) bagimu untuk kamu takabur di dalamnya, maka keluarlah kamu, sesungguhnya kamu tergolong mereka yang kecil/hina") Qoola andhirnii ilaa yaumi yub'atsuuna (Dia telah berkata "Tangguhkanlah aku sampai hari mereka dibangkitkan") Qoola innaka minal mundhoriina (Dia telah berkata "Sesungguhnya kamu adalah dari mereka yang ditangguhkan") Qoola fa bimaa aghwaitanii la aq'udanna lahum shiroothokal mustaqiima (Dia telah berkata "maka karena Engkau menyesatkan aku, niscaya aku menghalangi bagi mereka jalanMu yang lurus")

Al Isroo 61: Wa idz qulnaa lil malaa-ikatis juduu li aadama fa sajaduu illaa iblisa qoola a asjudu li man kholaqta thiinan (dan (ingatlah) saat Kami berkata kepada para malaikat "Sujudlah kepada Adam, maka mereka telah bersujud kecuali iblis, dia berkata "Apakah aku bersujud kepada barangsiapa yang Engkau ciptakan dari tanah?") Qoola aro-aitaka haadzal ladzii karromta 'alayya la in akhkhortani ilaa yaumil qiyaamati la ahtanikanna dzurriyyatahu illaa qoliilan (dia telah berkata "Jelaskan (kepada) aku, (kenapa makhluk) ini adalah yang Engkau muliakan atasku? Niscaya jika Engkau menangguhkanku sampai hari kiamat, niscaya aku akan menyesatkan keturunannya kecuali sedikit).

Tidak ada komentar: