Selasa, 27 Januari 2009

Al Baqoroh ayat 36

AYAT 36: Fa azallahumasy syaithoonu ‘anhaa fa akhrojahumaa mimmaa kaanaa fiihi. Wa qulnah bithuu ba’dlukum li ba’dlin ‘aduwwun. Wa lakum fil ardli mustaqorrun wa mataa’un ilaa hiinin.

I'rob

  • Fa = then/maka
  • Zalla = he slipped/dia telah tergelincir → azalla (wazan 4: causative) = he made slipped/dia telah menggelincirkan
  • Humaa = both of them/mereka berdua
  • Syaatho = he was burnt/dia telah terbakar → syaithoonun = A satan → asy-syaithoonu = bentuk definitnya/THE satan → Asy-syaithoonu tetap marfu' (berakhiran "u"), berarti posisinya adalah subjek, menggantikan "dia" dari akhroja. Sehingga humaa adalah objeknya.
  • 'An = from/dari
  • Haa = she/dia (yaitu surga)
  • Fa = then/lalu
  • Khoroja = he went out/dia telah keluar → akhroja (wazan 4: causative) = he made go out/dia telah mengeluarkan
  • Mimmaa = from what/dari apa yang (dari kata min + maa)
  • Kaanaa = both of them were --> kaana dengan ism kaana "mereka berdua" dan khobar kaana fiihi
  • Fii = in/di dalam
  • Hi = him/dia (felicity)
  • Qoola = he said/dia telah berkata → qulnaa = we said/kami telah berkata
  • Habatho = he got down/dia telah turun → ahbithuu = you all get down!/turunlah kalian (fi'l 'amr = kata kerja perintah)
  • Ba'dlun = some/sebagian
  • Kum = you-all/kalian
  • Li = to/untuk
  • 'Adaa = he transgressed/dia telah melampaui batas → 'aduwwun = an enemy/musuh → a'daa-un = bentuk jamaknya/enemies
  • Wa = dan
  • La = for/bagi
  • Kum = you-all/kalian
  • Fii = in/di dalam
  • Al-Ardli = THE earth
  • Qorro = he dwelt/dia telah tinggal → mustaqorrun = a dwelling place/sebuah tempat tinggal (ism makan = kata benda tempat)
  • Mata'a = he enjoyed/dia telah menikmati → Mataa'un = enjoyment/kenikmatan → amti'atun = bentuk jamaknya
  • Ilaa = to/sampai
  • Haana = he has arrived/dia telah datang → Hiina = a time/satu waktu

Fa azallahumasy syaithoonu ‘anhaa fa akhrojahumaa mimmaa kaanaa fiihi, wa qulnah bithuu ba’dlukum li ba’dlin ‘aduwwun, wa lakum fil ardli mustaqorrun wa mataa’un ilaa hiin

Inggris: Then satan made both of them slipped from her (from the garden) then He made both of them go out from what they were in him (in the felicity). And *We* said "Get down you-all (Adam, Hawwak, and satan), some of you-all to some other are an enemy. And for you in THE earth is a dwelling place and an enjoyment to a time.
Indonesia: Lalu setan telah menggelincirkan mereka berdua darinya (surga) lalu Dia telah mengeluarkan mereka berdua dari apa yang mereka berdua adalah di dalamnya (kebahagiaan). Dan *Kami* telah berkata "Turunlah kalian (Adam, Hawwak, dan setan), sebagian kalian adalah musuh untuk sebagian lain. Dan bagi kalian di bumi adalah sebuah tempat tinggal dan suatu kesenangan sampai satu waktu.

Fa azallahumasy syaithoonu ‘anhaa

Atsar 'Aasim ibn Abi An-Najud (salah satu Qiro-ah Sab-ah = seven readers): setan membuat Adam dan Hawwak keluar dari surga.

Al A'roof 20-21: Fa waswasa lahumasy syaithoonu (lalu setan telah membisikkan saran kepada mereka berdua) li yubdiya lahumaa maa wuuriya 'anhumaa min sau-aatihimaa (agar nampak bagi mereka berdua apa yang tersembunyi dari keburukan (aurot) mereka berdua) wa qoola maa nahaakumaa robbukumaa 'an haadzihisy syajaroti illaa an takuunaa malakaini au takuunaa minal khoolidiina (dan dia (setan) telah berkata "Robb kalian berdua tidak melarang kalian berdua dari pohon ini kecuali agar kalian berdua menjadi dua malaikat atau menjadi tergolong mereka yang kekal) wa qoosamahumaa innii lakumaa la minan naa-shihiina (dan dia telah bersumpah (kepada) mereka berdua, "Sesungguhnya aku benar-benar tergolong mereka yang menasehati, bagi kalian".

Thoohaa 120: Fa waswasa ilaihisy syaithoonu (lalu setan telah membisikkan kepadanya) qoola yaa aadamu hal adulluka 'alaa syajarotil khuldi wa mulkin laa yablaa (dia telah berkata "Wahai Adam, maukah aku tunjukkan kamu atas Syajarotil Khuld (pohon keabadian) dan kerajaan yang tidak akan binasa?")

Tafsir Ibn Katsir: Setan iri kepada Adam, menyusun tipudaya, membisikkan dan menyarankan pengkhianatan, karena ingin menghilangkan nikmat dan pakaian indah Adam.

Atsar Qotadah: Setan bersumpah "Demi Allah, aku diciptakan sebelum kalian, maka aku lebih tahu dari kalian, maka ikuti aku, aku akan menunjukkan kalian"

Atsar Al Hasan & Qotadah: setan menjebak Adam dan Hawwak untuk mendekati pohon terlarang.

Menurut Taurot (kisah isroiliyah), Iblis bersembunyi dalam mulut ular lalu masuk surga.

Fa akhrojahumaa mimmaa kaana fiihi

Tafsir Ibn Katsir: yaitu pakaian, tempat tinggal yang luas, rizki yang menyenangkan.

Al A’roof 22: Wa dallaahumaa bi ghuruurin (Dan dia (setan) membujuk mereka berdua dengan tipudaya). Fa lammaa dzaaqosy syajarota badat lahumaa sau-aatuhumaa wa thofiqoo (lalu saat mereka berdua merasakan pohon tersebut, tampaklah bagi keduanya kemaluan mereka berdua dan keduanya mulai menutupi atas mereka berdua dari daun surga. Dan Tuhan mereka berdua memanggil keduanya, “Bukankah telah Aku cegah kalian berdua dari pohon itu dan telah Aku katakan pada kalian berdua sesungguhnya setan itu musuh yg nyata bagi kalian berdua.

Hadits Ibnu Abi Hatim: dari Ubay bin Ka'b: dari Rosululloh: Innallaha kholaqo aadama rojulan thuwaalan katsiiron sya’rir roksi (sesungguhnya Allah telah menciptakan Adam sebagai lelaki yang tinggi yang rambut kepalanya banyak) ka-annahu nakhlatun sahuuqun (seperti pohon kurma yang bercabang-cabang) fa lammaa dzaaqosy syajarota saqotho ‘anhu li baasuhu (maka saat dia telah merasakan pohon itu, pakaiannya jatuh) fa awwalu maa badaa minhu ‘aurotuhu (lalu apa yang pertama nampak darinya adalah aurotnya) fa lammaa nadhoro ilaa ‘aurotihi ja’ala yasytaddu fil jannati (lalu saat dia telah melihat aurotnya, dia melarikan diri dalam surga) fa akhodzat sya’rohu syajarotun fa naaza ‘ahaa (lalu rambutnya pohon itu menangkap rambutnya, lalu dia membebaskan diri) fa naadaahur rohman: yaa aadamu minnii tafirru (lalu Ar-Rohman memanggilnya "Wahai Adam, kamu lari dariku.") Fa lammaa sami’a kalaamar rohmani qoola: yaa robbi laa wa lakinis tihyaak (lalu saat dia telah mendengar perkataan Ar-Rohman, dia berkata "Wahai Robb, tidak, tapi aku malu).

Adam tinggal di surga selama 1 jam

Hadis shohih Muslim dan Nasa-i: dari Abu Huroiroh: dari Rosululloh: Khoiru yaumin thola’at fiihisy syamsu yaumul jumu’ati (hari terbaik yang matahari terbit di dalamnya adalah Jumat) fiihi khuliqo aadamu wa fiihi udkhilal jannata wa fiihi ukhrija minhaa (Adam diciptakan di dalamnya (di hari Jumat), dan dia dimasukkan surga di dalamnya (di hari Jumat), dan dia dikeluarkan darinya (dari surga) di dalamnya (di hari Jumat)).

Hadits shohih Al-Hakim: dari Ibnu Abbas: dari Rosululloh: Adam diizinkan tinggal di surga selama antara waktu sholat Ashr sampai matahari tenggelam.

Wa qulnah bithuu

Atsar Ibnu Abi Hatim: dari Ibn 'Abbas: Allah menurunkan Adam ke bumi ke daerah bernama Dahna, antara Mekah dan Tho'if.

Atsar Ibnu Abi Hatim: dari Al-Hasan Al-Bashri: Adam diturunkan di India, Hawwak diturunkan di Jeddah, Iblis diturunkan di Dustumaisan, beberapa mil dari Basra. Ular dikirim ke Asbahan.

Wa lakum fil ardli mustaqorrun wa mataa’un ilaa hiinin

Tafsir Ibn Katsir: yaitu tempat tinggal, rizqi, dan hidup yang terbatas, sampai datangnya hari kiamat.

Tidak ada komentar: