Selasa, 03 Maret 2009

Al Baqoroh ayat 42

AYAT 42: Wa laa talbisul haqqo bil baathili wa taktumul haqqo wa antum ta'lamuuna

I'rob
  • Wa = dan
  • Laa = jangan → laa nahiyah
  • Labasa = he obscured/dia telah mengaburkan → talbisuuna = you obscure/kalian mengaburkan (fi'l mudloorik=present tense) → karena ada laa, maka talbisuuna berubah jadi jussive: talbisuu
  • Haqqo = he was true/dia telah benar → haqqun = a truth/sebuah kebenaran → al-haqqu = THE truth (bentuk definitnya) → manshub jadi al-haqqo, berarti berposisi sebagai maf'ul (objek) dari talbisuu
  • Bi = with/dengan
  • Bathola = he became futile/dia telah jadi sia-sia → baathilun = a falsehood/sebuah kebohongan → al-baathilu = THE falsehood (bentuk definitnya) → bi adalah preposisi, maka al-baathilu majrur jadi al-baathili
  • Katama = he concealed/dia telah menyembunyikan → taktumuuna = you-all conceal/kalian menyembunyikan (fi'l mudloorik) → jussive menjadi taktumuu, berarti masih bagian dari laa
  • Antum = you-all/kalian
  • 'Alama = he knew/dia telah tahu → ta'lamuuna = you-all know/kalian tahu (fi'l mudloorik)
Wa laa talbisul haqqo bil baathili wa taktumul haqqo wa antum ta'lamuuna

Inggris: And don't you-all obscure THE truth with THE falsehood and (don't) you-all conceal THE truth while you-all know!
Indonesia: Dan kalian jangan mengaburkan sang kebenaran dengan sang kebohongan, dan (jangan) kalian menyembunyikan sang kebenaran padahal kalian tahu.

Tujuan ayat

Allah melarang Bani Isroil sengaja mendistorsi kebenaran dengan kebohongan, dan menyembunyikan kebenaran lalu menyebarkan kebohongan. Jadi, kewajiban mereka ada 2: membuat kebenaran diketahui orang banyak, dan menjelaskannya.

Walaa talbisul haqqo bil baathili

Atsar Adh Dhohhak: dari Ibnu Abbas: jangan mencampur kebenaran dengan kebohongan, fakta dengan kedustaan.

Atsar Qotadah dan Al Hasan Al Bashri: jangan mencampur ajaran Yahudi dan Nasrani dengan ajaran Islam, padahal kalian tahu bahwa agama Allah adalah Islam, Yahudi dan Nasrani adalah bid'ah (inovasi dalam agama) bukan dari Allah.

Wa taktumul haqqo wa antum ta’lamuun

Menurut tafsir Abul 'Aliyah dan Muhammad bin Ishaq: dari Ibnu Abbas: Janganlah kalian menyembunyikan ilmu kalian tentang rosulKu dan apa yg dibawanya, padahal kalian tahu deskripsinya tertulis dalam kitab kalian.

Tafsir Ibnu Katsir: maksudnya meskipun kalian tahu kemudlorotan besar yang menyebabkan umat manusia tersesat dan menjerumuskan mereka ke neraka, karena mereka mengikuti kebohongan yang kalian campur dengan kebenaran.

Tidak ada komentar: