Jumat, 06 Maret 2009

Al Baqoroh ayat 45

AYAT 45: Wasta'iinuu bish shobri wash sholaati, wa innahaa lakabiirotun illaa 'alal khoosyi'iina

I'rob
  • Wa = and/dan
  • 'Aana = he helped/dia telah menolong --> ista'aana (wazan 10: meminta agar dilakukan) = he asked for help/dia telah meminta tolong --> ista'iinuu = (you-all) ask for help!/kalian minta tolonglah! (fi'l 'amr = kata kerja perintah)
  • Bi = with/dengan
  • Shobaro = he steadily adhere to command/dia telah konsisten menjalankan perintah --> shobrun = consistency in adhering commands/konsistensi menjalankan perintah --> ash-shobru = THE consistency in adhering commands (bentuk definitnya, gender: lelaki) --> bi adalah preposisi, maka ash-shobru majrur jadi ash-shobri
  • Sholaa = he prayed/dia telah sholat --> sholaatun = a prayer/sebuah sholat (gender: perempuan) --> ash-sholaatu = THE prayer (bentuk definitnya) --> bi adalah preposisi, maka ash-sholaatu majrur jadi ash-sholaati
  • Inna = sesungguhnya --> haa adalah ism inna, lakabiirotun adalah khobar inna
  • Haa = her/dia (yaitu THE prayer)
  • La = certainly/sungguh
  • Kabiiro = he was difficult/he was great/dia telah sulit/dia telah besar -> kabiirotun = besar (gender: perempuan, menyesuaikan THE prayer)
  • Illaa = but/kecuali
  • 'Alaa = upon/atas
  • Khosya'a = he was humble/he was fearful/dia telah rendah hati/dia telah takut --> khoosyi'un = a humble person/orang yang rendah hati --> al-khoosyi'uuna = THE humble people (bentuk jamak definitnya) --> 'alaa adalah preposisi, maka al-khoosyi'uuna majrur jadi al-khoosyi'iina
Wasta'iinuu bish shobri wash sholaati, wa innahaa lakabiirotun illaa 'alal khoosyi'iina

Inggris: And (you-all) ask for help through THE consistency in adhering commands and THE prayer! And verily she (the prayer) is certainly difficult but upon THE humble people.
Indonesia: Dan kalian minta tolonglah dengan cara konsisten dalam menjalankan perintah dan ?(dengan) sholat! Dan sesungguhnya dia (sholat) adalah sungguh sulit kecuali atas orang-orang yang rendah diri.

Wasta’iinuu

Tafsir Ibn Katsir: yaitu mendapatkan kebaikan di kehidupan ini dan akhirat. Sabar adalah menjauhi larangan Allah, itulah kenapa sabar disebutkan bersamaan dengan ibadah sholat. Sholat adalah sarana terbaik dalam membantu keteguhan dalam menjalankan perintah Allah

Atsar Muqotil bin Hayyan dan Mujahid: Gunakan sabar (puasa) dan sholat wajib dalam mencari.

Al Qurthubi: sabar maksudnya puasa, itulah kenapa Ramadan adalah bulan kesabaran

Atsar Ibnu Hatim dan Al Hasan Al Bashri: dari Umar bin Al Khoththob: Sabar itu ada dua: 1) sabar saat mendapat musibah, 2) sabar dalam menjauhi larangan Allah, dan yg terakhir ini yg lebih baik.

Al Ankabuut 45: Utlu maa uuhiya ilaika minal kitaabi (bacakanlah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Al Kitab) wa aqimish sholaah (dan dirikanlah sholat), innash sholaata tanhaa 'anil fahsyaa-i wal munkaar (sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan keji dan kemunkaran), wa ladzikrullahi akbar (dan sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar). Wallahu ya'lamu maa tashna'uuna (Dan Allah Mahatahu apa yang kalian kerjakan)

Al Baqoroh 153: Yaa ayyuhalladziina aamanuus ta’iinuu bish shobri wash sholawaah (wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu) innallaha ma'ash shoobiriin (Sesungguhnya Allah bersama orang2 sabar)

Innahaa lakabiirotun (sesungguhnya itu sungguh berat)

Atsar Mujahid: Yaitu sholat

Fushshilat 34-35: Wa laa tastawil hasanatu walas sayyi-ah (Dan kebaikan dan kejahatan tidaklah sama), Idfa' billatii hiya ahsanu (tolaklah (kejahatan) dengan yang lebih baik) faidzal ladzii bainaka wa bainahuu ‘adaawatun (maka saat orang-orang yang diantaramu dan diantaranya ada permusuhan), ka annahuu waliyyun hamiim (seolah dia adalah wali (yang patut didengarkan nasihatnya) yang setia), wa maa yulaqqoohaa illal ladziina shobaruu (dan tidak diberikan olehNya kecuali orang-orang yang sabar), wa maa yulaqqooha illaa dzuu hadhdhin 'adhiim (dan tidak diberikan olehNya kecuali pemilik keberuntungan yang besar)

Yaitu nasihat ini (menolak kejahatan dengan cara yang baik) hanya bisa dilaksanakan orang-orang yang sabar dan beruntung.

'Alal khoosyi'iina

Atsar Ibnu Abi Tholhah: dari Ibnu Abbas: yaitu orang yg percaya kepada apa yang telah Allah turunkan.

Orang khusyuk adalah orang yang humble dan takut kepada Allah, bukan orang yang fokus sampai tidak memperhatikan sekitarnya.

Tidak ada komentar: