Sabtu, 12 Juli 2008

Al Fatihah ayat 5

Ayat 6: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

I'rob


  • Iyyaaka (إِيَّاكَ) = you/kamu (objek) → iyyaaka adalah maf'ul muqoddam (objek yg didahulukan dlm kalimat inversi) → dalam bahasa Arab, inversi seperti ini bermakna "hanya".
  • 'Abada (عَبَدَ) = he worshipped/dia telah beribadah → na'budu (نَعْبُدُ) = we worshipped/kami beribadah (fi'l mudloorik)
  • Wa (وَ) = and/dan
  • Iyyaaka, disebut dua kali agar pembaca tidak ambigu kepada siapa kita harus meminta tolong.
  • 'Awana/'Aana (عَوَانٌۢ) = he helped/dia telah menolong → ista’aana (wazan 10)= he sought help from/dia telah meminta tolong → nasta’iinu (نَسْتَعِينُ) = we ask for help/kami meminta tolong (fi’l mudloorik)
Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iinu

Inggris: We worship ONLY You and we sought help from ONLY You
Indonesia: Kami beribadah HANYA kepadaMu dan kami mencari pertolongan HANYA dariMu

Na'budu - Orang yg beribadah dinamakan 'abdu


Nabi Muhammad juga 'abdu, terbukti Allah 3x menyebut Rosululloh sebagai 'abdu:

Al Kahfi 1: Alhamdu lillaahil ladzii anzala ‘alaa ‘abdihil kitaaba (Segala puji adalah kepada Allah, yang telah menurunkan Al Kitab (THE Book, yaitu Alqur-an) kepada 'abdiNya (yaitu Muhammad))

Al Jinn 19: Wa annahu lamaa qooma ‘abdulloohi yad’uuhu (Dan saat hamba Allah (Muhammad) berdiri berdoa kepadaNya (sholat))

Al Isrook 1: Subhaanal ladzii asroo bi ‘abdihi lailan minal masjidil haroomi ilal masjidil aqshoo (Mahasuci (Allah) yang meng-isro-kan (isroo = berjalan malam) hambaNya (Muhammad) di malam hari dari Masjid Al-Haroom ke Masjid Al-Aqshoo)

Na'budu - Allah menyuruh Muhammad untuk beribadah kepadaNya saat dia stres karena orang2 yang tidak percaya, menentang dan menolaknya


Al Hijr 97-99: Wa laqod na’lamu annaka ya-dliiqu shodruka bi maa yaquuluun (Dan sesungguhnya Kami tahu bahwa dadamu menjadi sempit karena apa yg mereka katakan). Fa sabbih bi hamdi robbika wa kun minas sajidiin (Maka sucikanlah pujiannya Robbmu dan jadilah golongan yang bersujud (kepada Allah)). Wa’bud robbaka hattaa yaktiyakal yaqiin (Dan beribadahlah kepada Robbmu hingga datang padamu suatu keyakinan (yaitu kematianmu)).

Kenapa Urutannya Na'budu "Lalu" Nasta'iinu


Tafsir Ibnu Katsir: Perintahnya adalah beribadah, sementara pertolongan Allah adalah alat untuk melaksanakan perintah ini.

Atsar Adh Dhohhak: dari Ibnu 'Abbas: Iyyaaka na'budu artinya Engkaulah yg kami esakan, yg kami takuti, dan yg kami harapkan, hanya Engkau saja, Robb kami, dan tidak ada yg lain. Iyyaaka nasta'iinu artinya kami menaatiMu dalam semua urusan kami.

Atsar Qotadah: perintah Allah untuk beribadah dengan ikhlas kepadaNya dan mencari pertolongan dariNya mengenai semua urusan kita.

Kenapa Pasangan Na'budu "dan" Nasta'iinu?


Definisi dari Ibnu Katsir:
Iyyaaka na'budu = Iman (percaya kepada Allah) adalah ringkasan dari tauhid uluuhiyah (semua tentang ibadah itu salah kecuali Allah sudah menyuruh).
Iyyaaka nasta'iinu = Tawakkal (mewakilkan semua urusan kepada Allah) adalah ringkasan dari tauhid rubuubiyah (tidak ada yg namanya 'kebetulan' atau kejadian yg alami tanpa campur Tangan Allah. Kita harus mempercayakan bahwa semua yg terjadi di hidup ini adalah grand design dari Allah, dan semua rencana Allah pasti akan atau telah terjadi). Sehingga, buang-buang waktu, dan juga dosa, kalau kita minta perlindungan selain kepada Allah.
Na'buduu iyyaaka artinya kami beribadah kepadaMu, tapi bentuk maf'ul muqoddam (inversi) iyyaaka na'budu artinya kami beribadah HANYA kepadaMu, kami tidak beribadah selain Engkau.

Tafsir Ibnu Katsir: iyyaaka na'budu adalah penyataan bebas dari syirik (polytheism, beribadah kepada Allah dan juga kepada selain Allah), iyyaka nasta'iin adalah tidak percaya kepada kekuatan macam apapun, dan semua urusan dikendalikan oleh Allah SAJA.

Pasangan na'budu-nasta'iin ini juga banyak diulang2 di Alqur-an:

Huud 123: fa'buduhuu (maka beribadahlah kepadaNya) wa tawakkal 'alaihi (dan wakilkanlah (semua urusan) kepada-Nya), wa maa robbuka bi ghoofilin ‘ammaa ta’maluun (dan Robbmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan)

Al Mulk 29: Qul huwar rohmaanu aamannaa bihi wa ‘alaihi tawakkalnaa (Katakanlah: "Dia adalah Ar Rohmaan, padaNya kita percaya (beriman), dan padaNya kita mewakilkan (semua urusan)')

Al Muzzamil 9: Robbul masyriqi wal maghribi laa ilaaha illaa huwa fatta-khidzhu wakiilan ((Allah adalah satu-satunya) Robb (penguasa) timur dan barat; tidak ada sesembahan yg benar selain Dia, maka jadikan Dia (saja) sebagai wakil (pengatur urusan2mu))

Tidak ada komentar: